Blockchain Crypto & NFT Indonesia

Apa Itu DAO, Kenapa Dunia akan Sangat Bergantung padanya?

Apa itu DAO

Teknologi kripto memunculkan sistem pengelolaan dan transaksi keuangan versi baru, dan ini akan mengubah sistem konvensional secara total di masa depan. Decentralized Autonomous Organizations atau disingkat DAO menghapus semua hambatan yang selama ini dilakukan oleh layanan keuangan terpusat.

DAO berjalan secara otonom dengan sistem yang sudah dirancang secara mandiri, sehingga tidak bisa dipengaruhi oleh organisasi manapun. Siapapun yang berstatus sebagai anggota komunitas bisa membuat keputusan dengan mekanisme voting. Di sisi lain, pengumpulan dana di DAO mengandalkan penjualan token internal para member.

Layanan keuangan semacam ini tentu saja sangat menarik dan akan mendulang banyak peminat. Anda tidak perlu lagi dibuat repot oleh berbagai hambatan dan sistem prosedural dari pihak tertentu ketika ingin mengelola dana apapun.

Jadi, mari segera mengucapkan selamat tinggal untuk monopoli keputusan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya yang biasanya turut campur dalam pengambilan keputusan atas nama orang lain, atau mempengaruhi pengelolaan keuangan organisasi maupun perusahaan.

Sebagai contoh, manajer keuangan atau penasihat finansial di suatu perusahaan bisa mengambil keputusan yang bisa mempengaruhi operasional perusahaan, bahkan investor. Agen semacam ini tentu saja harus bisa dipercaya, tapi mereka juga berpeluang mengambil keputusan yang berisiko yang bisa menyulitkan kelangsungan organisasi, bahkan para pemangku kepentingan.

Di sisi lain, DAO menghapus peran prinsipal-agen yang serba dilematis. Sistem terdesentralisasi membuka peluang untuk pengelolaan kolektif oleh komunitas tertentu, dan semua orang harus menyesuaikan diri dan patuh pada kondisi yang sudah ditetapkan. Tidak perlu ada agen atau otoritas tertentu yang harus bertindak atas nama mereka.

Bagaimana Memahami DAO Secara Lebih Baik?

Kemunculan DAO Segera membuat banyak orang penasaran, terutama dengan cara kerja sistem yang terdesentralisasi. Poin awal yang harus Anda tahu, DAO tidak memiliki otoritas terpusat yang berperan membuat keputusan. Sebagai gantinya, para member akan diarahkan pada seperangkat aturan untuk segala transaksi yang berlangsung di blockchain.

DAO dibekali sejumlah kode dengan program khusus, sehingga mampu mengendalikan kelangsungan organisasi tanpa harus menggunakan kepemimpinan hierarkis. Dengan DAO, transaksi pada blockchain berlangsung secara otomatis, aman dan terpercaya, karena sudah terikat dengan aturan yang ada.

Jika Anda masih awam soal blockchain, ini merupakan suatu buku besar yang menyimpan catatan transaksi dari berbagai aset digital. Pencatatan dilakukan secara terdesentralisasi, di mana hingga kini aset yang dikelola meliputi mata uang kripto dan non-fungible token atau NFT. Aturan dan ketentuan pada DAO bisa saja berubah. Caranya dengan melakukan voting oleh sejumlah mayoritas anggota.

Menyimak penjelasan di atas, beberapa orang mengira bahwa DAO adalah Bitcoin versi awal. Tapi sejumlah analisis membantahnya karena Bitcoin tidak memiliki protokol yang seluas DAO. Singkat kata, kita bisa menyebut bahwa DAO adalah organisasi berbasis internet yang status kepemilikannya dilakukan dengan sistem kolektif dengan pengelolaan yang diserahkan sepenuhnya pada anggota komunitas.

 

Bagaimana Sistem Operasi DAO?

Setelah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu DAO, mari melanjutkan pembahasan tentang cara kerjanya. Ini dimulai dari eksekusi transaksi yang berdasarkan aturan yang disimpan di smart contract. Ini merupakan kontrak yang menyimpan catatan lengkap untuk semua aktivitas yang dikodekan. Smart contract juga mengatur perizinan soal peredaran uang yang tidak harus melibatkan pihak ketiga.

Sistem DAO sangat transparan sehingga bisa diakses oleh publik tanpa terkecuali. Tapi tidak ada yang bisa mengubah aturan yang sudah ditetapkan, meski perubahan tetap mungkin dengan cara voting. Ketika tidak ada struktur hierarkis yang berhak mengambil keputusan, voting oleh semua anggota komunitas menjadi penggantinya.

Dengan kata lain, semua anggota punya hak yang setara untuk menentukan sistem dan fungsi organisasi. Semua orang juga berhak mengajukan proposal tentang isu-isu pembangunan yang akan diajukan ke DAO. Selanjutnya, setiap anggota bisa memberikan suara untuk menyetujui atau menolak proposal tersebut.

Voting dari semua member juga akan diandalkan untuk menyelesaikan berbagai konflik antarmember. DAO tidak memerlukan tim internal yang menyelesaikan masalah apapun karena semua bisa diselesaikan melalui mekanisme voting.

Meski begitu, bukan berarti suatu proposal akan gagal jika ada anggota komunitas yang tidak setuju. Tidak pula membutuhkan kuorum. Sistem pelolosan proposal melalui voting dilakukan dengan konsensus kasar di mana keputusan bisa tercapai ketika mendapat dukungan dari mayoritas anggota.

Tiga Langkah Dasar Mendirikan DAO?

Setidaknya Anda harus menempuh tiga langkah dasar untuk bisa mendirikan organisasi terdesentralisasi yang satu ini. Pertama, sekelompok pengembang merancang pembuatan smart contract yang didasarkan pada visi dan kebutuhan tertentu. Para developer akan merancang seperangkat aturan berbasis kode yang sudah disesuaikan dengan ketentuan blockchain.

Langkah kedua, tetapkan cara pendanaan organisasi serta tata kelolanya. Dibutuhkan perencanaan untuk menggalang dana yang dibutuhkan melalui penjualan token asli. Para pemegang token tata kelola akan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dengan cara voting.

Tahap terakhir, DAO akan disebarkan di blockchain. Selanjutnya, pembuatan dan pengembangan smart contract telah selesai. Segala aturan dan perubahan baru akan bergantung pada keputusan dari hasil voting.

Mengapa harus Mengandalkan DAO?

DAO membuka peluang baru untuk tata kelola yang lebih praktis dan tetap aman. Setiap orang yang berpartisipasi bisa segera memiliki hak suara untuk kepentingan di organisasi. Dengan ketiadaan otoritas inti, voting dinilai bisa menghasilkan keputusan yang adil dan terbaik. DAO bahkan unggul dengan layanan keuangan yang lebih simpel dan serba otomatis. Jadi, mengapa tidak mengandalkan DAO?

Dunia akan segera bergantung pada DAO, sebab ada budaya inovasi baru yang sedang dipromosikan. Setiap proposal memiliki kesempatan yang sama untuk ditolak maupun dikabulkan, dan semua anggota bisa memberikan hak suaranya secara independen. Cara ini akan membuat pengambilan keputusan lebih cepat di tengah geliat ekonomi digital yang memang sedang berlari kencang.

DAO menjual native tokennya melalui mekanisme pertukaran mata uang kripto dan ini menjadi pasar untuk transaksi koin dan token mereka. Untuk menghasilkan uang, DAO harus selektif memilih cryptocurrency yang aman.

 

Exit mobile version