Cara Trading Bitcoin & Crypto – Hal Hal Penting Yang Perlu Anda Tahu

Cryptocurrency Trading Chart

Bagi Anda yang membaca artikel ini, Anda pasti punya ketertarikan dengan cryptocurrency atau mata uang digital. Semoga artikel ini bisa menjawab apa yang Anda cari.

Sebelum membeli coin atau token pertama Anda, artikel ini akan menjelaskan kepada Anda semua yang Anda butuhkan terkait membeli atau mentradingkan cryptocurrency. Karena kadang-kadang sulit untuk memilih koin pertama untuk Anda investasikan. Haruskah selalu membeli bitcoin ? atau ada altcoin yang lebih bagus untuk diinvestasikan ? atau bagaimana memilih market / exchange untuk membeli crypto currency ?

Baca Juga : Mengenal Vexanium, Platform Blockchain & Project Crypto Terbaik Indonesia

Sebelum Anda memikirkan ini, ada beberapa hal yang perlu Anda tahu terlebih dulu.

Kenapa cryptocurrency adalah kesempatan baru ?

Bitcoin dan cryptocurreny mencapai puncak popularitasnya di November 2017, itu adalah sebab harga bitcoin meroket di Desember 2017. Hal ini menyebabkan cryptocurrency menjadi terobosan di dunia digital dan membuat banyak orang menjadi sadar akan manfaat cryptocurency.

Berdasarkan data 23 Agustus 2018, terdapat  $206,748,089,463 total kapitalisasi pasar dari cryptocurrency. Dari data https://coinmarketcap.com/ , pada April 2018 terdapat 50 juta investor cryptocurrency (dihitung dari jumlah wallet yang dibuat). Artinya jika ada 7,6 miliar orang di dunia, terdapat 1-2% orang yang melakukan investasi di cryptocurrency. Dengan hanya 1-2% orang saja sudah ada $206,748,089,463 sirkulasi uang di pasar crypto di dunia. Bisa Anda bayangkan di 5-10 tahun ke depan saat orang mulai menyadari potensi cryptocurrency ?

Kenapa Anda ingin membeli cryptocurrency ?

Setelah Anda sadar kesempatan besar yang ada di cryptocurrency, bisa jadi Anda berpikir untuk membeli bitcoin atau crypto lainnya saat ini juga dan join FOMO  (Fear of Missing Out) dari cryptocurrency. Tahan nafsu Anda kawan, Anda bisa saja ngasal beli crypto hanya karena melihat besarnya kesempatan besar tetapi tanpa alasan yang lebih jelas. Anda harus tahu apa tujuan Anda membeli crypto.

Apakah Anda membeli aset digital hanya karena trend ? investasi masa depan ? atau mencari profit dari trading ?

Jika Anda ingin mendapatkan profit harian dari crypto, maka ada beberapa hal yang perlu Anda tahu.

Berbagai Teknik dan Type dari Trading Cryptocurrency

Scalping

Scalping adalah tipe atau teknik trading yang dilakukan dengan cepat dalam interval 1 s/d 15 menit. Cara melakukannya adalah dengan cepat dan fokus pada profit yang kecil (biasanya 2-3% profit per transaksi).  Kadangkala teknik trading scalping sulit dilakukan oleh beginner atau new blood karena terkadang sulit untuk memprediksi pasar.

Misalnya Anda membeli suatu coin pada USD 100, lalu setelah 10 menit, harganya naik 3%, lalu Anda menjualnya pada $103.

Kemudian Anda membeli lagi pada $101, lalu menjualnya pada $105. Tetapi Anda harus bisa mengukur berapa risiko rugi yang bisa Anda terima karena sewaktu-waktu harga bisa terus turun. Ini adalah teknik yang berisiko tetapi cara tercepat untuk mendapatkan profit di trading cryptocurrency.

Day Trading

Adalah teknik trading yang dilakukan dalam interval 24 jam, oleh karena itu teknik ini disebut “day trading” karena Anda melakukan jual beli dan trading cryptocurrency dalam periode per hari.

Seperti halnya scalping, Anda mencari profit dalam jumlah kecil dan sering, jadi Anda tetap harus berhati-hati dalam menggunakan teknik ini dan mengukur stop loss yang Anda gunakan dengan baik.

Pada umumnya ada 2 tipe day trading. Yang pertama adalah range trading, adalah trading dalam jangka waktu 24 jam yang memiliki goal profit. Trader sudah men-set range berapa income yang diharapkan di hari tersebut dan sudah men-set order sell.

Yang ke dua adalah intra-day trading, seperti namanya, ini adalah teknik trading yang dilakukan dalam periode lebih dari 1 hari, karena dalam melakukan trading bitcoin atau cryptocurrency lainnya, Anda tidak bisa selalu di sisi yang mendapatkan profit, setidaknya, untuk saat ini – sehingga Anda perlu menunggu di saat yang tepat untuk mendapatkan profit.

Swing Trading

Swing Trading adalah teknik trading yang dilakukan dalam interval yang tidak bisa ditentukan secara spesifik – bisa sehari, seminggu atau bahkan sebulan. Cara melakukannya adalah membeli saat harga coin rendah, dan menjualnya saat harga coin tersebut tinggi.

Melakukan swing trading cryptocurrency membutuhkan banyak pengalaman karena trader harus mengetahui tipe cryptocurrency mana yang sedang murah harganya tetapi tetap memiliki prospek masa depan yang bagus.

Swing trader membutuhkan banyak kesabaran dan kekuatan hati, karena Anda akan menyaksikan harga coin naik dan turun dengan cepat. Tetapi ada berbagai tipe teknologi yang membuat Anda bisa relax dan Anda tidak perlu memonitor market setiap waktu.

HODLING / Position Trading

Hodling kadang disebut position trading adalah teknik trading yang memiliki interval terpanjang dibandingkan teknik trading lainnya. Bisa seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Dengan teknik hodl, Anda akan men-set profit goal yang lebih tinggi, karena Anda akan menempatkan “taruhan Anda” ke suatu asset digital untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, berharap supaya aset tersebut to the moon (sebuah ekspresi yang biasa digunakan untuk cryptocurrency yang harganya naik tinggi).

Ketika trader melakukan hodl, mereka berinvestasi untuk jangka panjang, jadi seperti menjadi bagian dari kesuksesan sebuah coin di masa depan.

Beberapa Pengetahuan Dasar Tentang Trading Cryptocurrency

Hal pertama yang perlu Anda tahu jika ingin terjun ke trading crypto adalah basic term tentang cryptocurrency trading. Anda perlu mengetahui tentang ask, bid, maker dan taker. Berikut ini beberapa point singkatnya :

  • Blockchain, sebuah teknologi yang mensupport cryptocurrency
  • Cryptocurrency, uang virtual yang menggunakan teknologi cryptography dan blockchain.
  • Bitcoin,  cryptocurrency pertama dan saat ini paling populer
  • Fiat, jenis uang yang dikeluarkan oleh pemerintah  (USD, RMB, EURO, dll)
  • Altcoin, cryptocurrency lainnya selain bitcoin
  • Token, sebuah unit yang memiliki value yang dibuat oleh sebuah organisasi untuk menjalankan bisnis modelnya dan meng-empower user untuk berinteraksi dengan produknya. Sebuah token biasanya dibangun di atas teknologi blockchain milik coin lainnya, misalnya token yang dibangun di atas ethereum.
  • Stable Coin, coin dengan volatilitas rendah yang dibuat supaya harganya stabil
  • ICO (Initial Coin Offering), sebuah mekanisme crowdfunding yang dibangun di atas teknologi blockchain dan cryptocurrency.
  • FOMO (Fear of Missing Out), situasi di mana harga terus meningkat dan trader merasa takut kehilangan momen tersebut
  • FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt),  suasana / berita negatif yang disebarkan oleh user/investor/trader yang mengingikan harga suatu koin supaya jatuh / murah.
  • FUDster, pihak yang menyebarkan FUD
  • Moon, ketika harga terus meningkat sangat tinggi
  • Market Cap, atau kapitalisasi pasar adalah jumlah dari value cryptocurrency yang biasanya terdiri dari total supply coin/token tersebut di kalikan dengan harga coin/token per unit.
  • ROI (Return on Investment), adalah persentase return / keuntungan yang didapatkan trader atau investor dari berinvestasi di cryptocurrency.
  • Whale, sebuah istilah yang mendeskripsikan pemain besar yang memiliki banyak uang dan digital asset dalam melakukan trading cryptocurrency
  • Exchange, sebuah market di mana trader cryptocurrency melakukan aktifitas tradingnya
  • Volatility, tingkat perubahan sebuah cryptocurrency dari waktu ke waktu
  • Sell Wall / tembok sell, sebuah nilai / angka sell order yang biasanya memiliki jumlah besar yang digunakan untuk menahan harga supaya tidak naik terlalu tinggi.
  • Buy Wall / tembok wall, sebuah nilai / angka buy order yang biasanya memiliki jumlah besar untuk menahan harga supaya tidak jatuh terlalu jauh ke bawah.
  • Signal trading, sebuah informasi yang mengatakan kepada trader kapan harus melakukan buy atau sell
  • Bull Trap, sinyal trading yang salah dan mengatakan bahwa harga sebuah coin akan naik
  • Bear Trap, sinyal trading yang salah dan mengatakan bahwa harga sebuah coin akan turun.
  • Bullish, ekpektasi tentang sebuah koin naik harganya
  • Bearish, ekspektasi tentang sebuah koin akan turun harganya
  • Market Maker, pihak yang menjaga harga pasar tetap terjaga dan aktifitas perdagangan sebuah koin tetap aktif sehingga mendorong trader baru untuk membeli koin tersebut.
  • Ask, jumlah crypto yang Anda inginkan untuk Anda beli di harga tertentu
  • Bid, jumlah crypto yang Anda inginkan untuk Anda jual di harga tertentu
  • Pump, ketika harga coin / cryptocurrency naik
  • Dump, ketika harga coin / cryptocurrency turun, seringkali disebabkan oleh take profit (TP) dari trader yang sebelumnya sudah membeli di harga murah
  • Maker adalah ketika Anda membuat harga baru dari price atau bid
  • Taker adalah ketika Anda mengambil harga yang tersedia diberikan oleh maker, baik itu ask atau bid
  • Arbitrage, sebuah strategi trading untuk mendapatkan profit dengan secara simultan membeli dari satu exchange yang menjual suatu coin dengan harga murah, dan menjual di exchange lainnya yang memiliki nilai jual suatu coin dengan harga lebih tinggi.
  • Coin Wallet, sebuah dompet digital untuk menyimpan aset digital
  • Hot Wallet, dompet digital yang membutuhkan koneksi internet untuk menjalankan servicenya
  • Cold Wallet, wallet dalam bentuk hardware dan memiliki bentuk fisik
  • Paper Wallet, cold wallet yang memiliki bentuk kertas
  • 2-Factor Authentication (2FA), layer security tambahan untuk mengamankan akun
  • Multi-signature (Multisig), kunci otorisasi yang memiliki lebih dari 1 kunci untuk memverifikasi transaksi
  • Leverage / daya ungkit, daya beli tambahan untuk Anda membeli cryptocurrency yang berasal dari dana pinjaman
  • Shilling, adalah kebalikan dari FUD. Shilling adalah menyebarkan berita baik dari suatu cryptocurrency dengan harapan harga coin akan meningkat.
  • Stop-Loss, order yang berjalan otomatis untuk menjual crypto yang Anda miliki yang dieksekusi saat harga turun untuk membatasi kerugian Anda
  • Take Profit, order menjual yang dieksekusi saat harga naik untuk mengeksekusi profit Anda

Tips Trading Cryptocurrency

Luangkan waktu untuk menganalisa aspek fundamental dari cryptocurrency

Jika Anda melakukan analisa fundamental dari perusahaan IPO saham, yang Anda perhatikan adalah revenue, mengevaluasi kesehatan finansial dari laporan keuangan yang sudah diaudit. Tetapi melakukan analisa fundamental dari perusahaan cryptocurrency adalah hal yang sangat berbeda karena tidak memiliki laporan keuangan.

Cryptocurrency sangat berbeda dengan perusahaan biasa, cryptocurrency adalah representasi dari value atau asset dalam suatu jaringan. Kelayakan investasinya pada umumnya (di fase awal) tidak berdasarkan revenue, tetapi berdasarkan partisipasi komunitas (users, miners, developers).

Hampir semua cryptocurrency masih berada di fase development awal, yang berarti memiliki penggunaan (use case) yang terbatas dan track record tidak panjang.

Berikut adalah aspek fundamental dari trading cryptocurrency

  1. Whitepaper dari coin tersebut “Problem yang disolve”. Setiap bisnis, baik cryptocurrency atau bisnis konvensional ada untuk memecahkan sebuah masalah dan meng-ekstrak value (=profit) dari aktifitas yang ada. Jika sebuah coin / cryptocurrency memecahkan masalah besar dan penting (urgent) dan customer / user bersedia membayar untuk itu, maka coin tersebut memiliki peluang untuk tumbuh yang tinggi. Di dalam whitepapernya, setiap coin akan menyebutkan alasan kenapa mereka dibuat dan masalah apa yang mereka coba untuk pecahkan
  2. Tim dan advisor : Semakin berpengalaman tim founder dan advisor, maka bisa diasumsikan potensi perkembangan bisnis yang seakin baik. Founder dan advisor yang memiliki partnership dan jaringan luas bisa membantu sebuah bisnis crypto untuk mengubah konsep apabila konsep awalnya tidak berjalan dengan baik.
  3. Rating ICO : Ada beberapa website yang memberikan rating untuk Initial Coin Offering berdasarkan beberapa faktor seperti potensi profit, risiko, team, visi, produk dll. Setiap rating memiliki bobotnya sendiri-sendiri. Beberapa website rating seperti ICObench, ICOchamps, ICOmarks, tokentops dan banyak lainnya. Terkadang penting untuk mengetahui bagaimana expert memberikan rating untuk crypto.

Perhatikan histori harga dari coin tersebut

“Beli murah dan jual mahal”. Salah satu cara dalam trading adalah Anda melakukan scanning harga dari beberapa coin cryptocurrency yang Anda suka aspek fundamentalnya (idenya bagus, timnya kuat), namun koin tersebut sedang memiliki harga murah (harga relatif jauh daripada range harga biasanya – atau lebih rendah dari harga ICO), misalnya karena tekanan pasar global (misalnya bitcoin sedang terkena negative news). JIka ada koin dengan karakteristik seperti ini bisa berarti peluang bagi Anda.

Teknikal Analysis Cryptocurrency

Semua orang bisa melakukan trading bitcoin atau cryptocurrency lainnya dan mendapatkan profit ketika market sedang bullish, dan juga bisa loss ketika market bearish. Profit dan loss dalam trading adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun ada beberapa strategi yang perlu Anda tahu sebelum Anda benar-benar terjun ke market dan menganalisa bisnis model dari suatu koin, misalnya trend dari pergerakan harga, level resistance dan support, termasuk hal hal terkait.

Technical analysis sendiri memiliki banyak parameter di mana parameter ini memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri, tetapi penting untuk Anda untuk membatasi analisa Anda dengan menggunakan 2 atau 3 indikator saja karena tiap indikator memiliki cara sendiri-sendiri untuk menyampaikan kepada Anda dengan situasi analisa candle stick.

3 parameter ini sangat umum digunakan oleh para trader yang ingin mendapatkan profit dari cryptocurrency.

Parabolic SAR Indicator

analisa teknikal dengan parabolic SAR untuk crypto

Parameter ini sangat mudah dianalisa.  SAR sendiri berarti “Stop And Reverse”. Ketika Anda memilih menggunakan parameter teknikal ini, dashboard Anda akan terlihat seperti di atas.

Satu hal utama yang perlu Anda fokuskan adalah titik titik di sekitar candle stick bar.

Titik titik akan berada di bawah candle stick ketika harga sedang naik

Titik titik akan berada di atas candle stick ketika harga sedang turun.

Indikator SAR sangat bagus digunakan ketika Anda sedang menentukan trend, entry point dan exit point, dan trailing stop.

Jika Anda adalah trader baru, parameter ini biasanya menjadi pilihan yang cocok untuk Anda. Tetapi perhatikan bahwa parameter ini berjalan bagus hanya jika ada suatu pattern di market. tetapi jika patternnya tidak terlihat jelas, maka menggunakan parabolic SAR bisa menghasilkan sinyal palsu yang menghasilkan kerugian bagi Anda.

Ichimoku Cloud Indicator

technical-analysis-cryptocurrency-ichimoku-cloud

 

Parameter Ichimoku Cloud adalah indikator yang cukup lengkap untuk menunjukkan suatu trend di candle stick, juga masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

Ichimoku Cloud banyak dipakai karena biasanya harga akan berada di titik titik yang sama di dalam “band” atau pita, baik itu harganya naik atau turun.

  • Ketika candle stick berada di atas cloud berarti trendnya siap untuk bullish / naik.
  • Ketika candle stick berada di bawah cloud, berarti trendnya siap untuk bearish / turun.

Trader bisa menggunakan time frame 1 hari ketika mereka ingin melihat seberapa kuat trend pasar yang ada di market.

Bollinger Band

technical-analysis-cryptocurrency-Bollinger-Bands

Parameter ini sangat umum untuk para trader dan banyak digunakan untuk mengkonfirmasi breakout, mengidentifikasi area support & resistance dan juga mengestimasi profit yang bisa didapatkan berdasarkan volatility dari market.

Bollinger band sendiri adalah parameter yang berada di sekitar candle stick dan biasanya memiliki 3 jenis band, yang pertama adalah middle band yang menunjukkan moving average.

Yang ke dua adalah lower band yang menunjukkan apakah harga akan naik atau turun dan memprediksi apakah harganya akan turun. Parameter ini tidak hanya digunakan sendirian dan bekerja paling baik ketika term jangka menengah bisa terlihat di middle band. Juga akan bekerja baik jika Anda mengkombinasikannya dengan relative strength index.

Bollinger band juga memiliki 2 strategi yang perlu Anda coba jika ingin menggunakan parameter ini, yaitu Bollinger Squeeze dan Bollinger Bounce.

The Bollinger Squeeze

Strategi ini lebih efisien jika Anda menggunakannya dalam jangka panjang. Ketika sinyal bullish terlihat dan candle stick sudah mencapai upper band, artinya Anda bisa membeli di titik ini. Tetapi ketika bearish signal terlihat dan candle stick mencapai middle band, adalah saat yang tepat untuk Anda menjual (sell). Tetapi pastikan Anda menggunakan strategi ini ketika Anda melihat bullish atau bearish signal.

The Bollinger Bounce

Ini adalah strategi yang bisa Anda gunakan ketika market sedang tidak menunjukkan trend apapun atau tidak memiliki direction. Berbeda dengan Bollinger squeeze, ketika menggunakan Bollinger Bounce, Anda disarankan membeli saat candle stick berada di dekat atau di bawah dari lower band, dan menjual ketika candle stick di atas upper band.