Dana Moneter Internasional (IMF) percaya bahwa bank sentral dapat menerbitkan mata uang digital di masa depan, menurut pada 27 Juni.
Menurut makalah lengkap, IMF dan Bank Dunia melakukan survei pada fintech yang meminta jawaban dari lembaga keuangan di semua negara anggota, dan telah mendapatkan respon positif dari 96 negara.
Baca Juga : Kenapa Programmer Perlu Belajar Blockchain
Menurut laporan itu, beberapa bank sentral di berbagai negara sedang mempertimbangkan untuk menerapkan beberapa bentuk Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC). Uruguay dilaporkan telah meluncurkan program percontohan CBDC, sementara Bahama, Cina, Uni Mata Uang Karibia Timur, Swedia dan Ukraina “on the verge” menguji sistem mereka.
5. Digital currencies backed by central banks could become reality. The survey reveals wide-ranging views of countries on central bank digital currencies. About 20 percent of respondents said they are exploring the possibility of issuing such currencies. But even then, work is in early stages; only four pilots were reported. The main reasons cited in favor of issuing digital currencies are lowering costs, increasing efficiency of monetary policy implementation, countering competition from cryptocurrencies, ensuring contestability of the payment market, and offering a risk-free payment instrument to the public. (https://blogs.imf.org/2019/06/27/five-facts-on-fintech/)
Selain itu, sejumlah bank sentral dilaporkan telah melakukan penelitian tentang dampak potensial CBDC terhadap stabilitas keuangan, struktur sektor perbankan, masuknya lembaga keuangan bukan bank, dan transmisi kebijakan moneter.
Walau memiliki banyak persamaan tentang ketertarikan dengan CBDC, sebagian besar bank sentral tidak tertarik untuk mengeluarkan CBDC yang sepenuhnya anonim, karena lembaga menginginkan transaksi yang pada akhirnya dapat dilacak oleh otoritas ketika diperlukan. Namun, beberapa lembaga ini mempertimbangkan untuk membagi sebagian token yang disediakan untuk di hold oleh lembaga besar dan untuk transaksional, dan membuat CBDC yang dapat dilacak keberadaannya.
Baca juga informasi lain tentang digital currency bank sentral :
Bank Sentral Turki MerIlis Teknologi Blockchain Berbasis Cryptocurency
Merespon Facebook Libra, Bank Sentral China Ingin Kembangkan Crypto Sendiri