Malaysia akan merilis special Visa yang dirancang untuk memacu inovasi teknologi. Para pejabat mengatakan hal ini dimaksudkan untuk menemukan talenta atau tenaga kerja blockchain yang berkualitas.
Malaysia sedang mencoba memposisikan dirinya sebagai blockchain space, dan sekarang mereka meluncurkan ‘tech visa’ baru untuk menarik lebih banyak talenta. Visa jangka pendek yang baru diluncurkan pada konferensi Malaysia Tech Week baru-baru ini. Tujuan dari visa ini adalah untuk mendatangkan ‘technology freelancers,’ terutama mereka yang akrab dengan proyek-proyek terkait blockchain.
Baca juga : Kenapa Programmer Perlu Belajar Teknologi Blockchain

Program visa merupakan hasil kolaborasi platform blockchain lokal dan platform pekerjaan Jobbaical, yang berbasis di Estonia.
Individu yang dibawa dari luar negeri diharapkan dapat membantu melatih penduduk lokal di blockchain space. Wakil Presiden Pengembangan Ekonomi Ekonomis Digital Malaysia Corporation (MDEC) Norhizam Abdul Kadir mengatakan kepada wartawan, “Kami akan memulai (program) itu dengan memulai dengan pekerjaan blockchain. Jumlah visa yang akan dikeluarkan tergantung pada proyek yang akan dijalankan oleh perusahaan blockchain di Malaysia. ”
Malaysia untuk Menarik Bakat Blockchain
Meskipun Malaysia adalah negara pertama yang memiliki visa yang sebagian besar didedikasikan untuk membawa blockchain talent, negara Asia lainnya memiliki program serupa. Misalnya, Thailand menawarkan visa SMART Thailand sendiri . Demikian pula, Hong Kong memiliki Skema Penerimaan Bakat Teknologi (TechTAS). Namun, visa baru Malaysia dapat mendorong negara-negara Asia lainnya untuk memasukkan ketentuan khusus dalam visa mereka untuk blockchain talent.
Selain pekerjaan yang terkait dengan blockchain, Malaysia selalu menderita karena kurangnya bakat teknologi secara keseluruhan. Sebagai contoh, Tech Wire Asia baru-baru ini melaporkan bahwa sebagian besar posisi terbuka negara itu dalam keamanan dunia maya, ilmu data, dan bahkan pemasaran digital. Ada harapan bahwa visa baru akan membawa pekerja yang sangat dibutuhkan untuk beroperasi tidak hanya di blockchain, tetapi banyak sektor teknologi lainnya.
Masih belum jelas berapa lama visa ini akan bertahan atau kapan visa itu secara resmi akan tersedia untuk pekerja di luar negeri. Namun, kita dapat mengharapkan lebih banyak detail tentang ‘visa teknologi’ baru ini yang berfokus pada talenta blockchain dalam beberapa bulan mendatang.
Baca juga informasi lainnya tentang blockchain
Cara Menjadi Blockchain Programmer