Apa itu Fungibility?
Fungibility berarti dapat diubah. Terbukti bahwa fungible asset sebenarnya adalah sesuatu yang aneh. Mata uang adalah contoh klasik dari fungible asset. 5 dolar akan tetap menjadi 5 dolar terlepas dari berapa nomor seri yang tertera di kertas. Kemampuan untuk mengubah tagihan 5 dolar dengan tagihan 5 dolar yang lain lah yang membuat mata uang bersifat fungible. Fungibility mengacu pada aset yang serupa tanpa mengorbankan nilainya. Fungibility juga menentukan karakterisik dari aset seperti apakah dapat dibagi dan juga nilainya. Contohnya, 1 lembar $10 dolar sama dengan $10 dolar lainnya dalam hal nilai. Dengan demikian, ketika Anda meminjam $10 dolar dari orang lain maka Anda tidak mengharapkan lembar $10 dolar yang dikembalikan memiliki nomor seri yang sama karena mereka memiliki nilai yang sama.
Baca juga : Apa yang perlu diketahui seniman digital tentang NFT
Di industri cryptocurrency, 1 BTC memiliki nilai yang sama dengan BTC yang lain. Namun, hal tersebut berubah ketika non-fungible token hadir. 1 token NFT crypto memiliki nilai yang berbeda bila dibandingkan dengan token sejenis. Karakteristik individual dari token tersebut dinilai dari keunikan mereka oleh karena itu NFT tidak sama seperti aset dunia nyata seperti batu unik, karya seni dan barang mewah yang dikoleksi kolektor. Perlu diingat bahwa fungibility bersifat relatif karena hanya dapat diaplikasikan ketika dibandingkan dengan beberapa barang. Contohnya tiket penerbangan business class, economy class dan first class. Meskipun setiap tiket kira-kira sepadan dengan kelasnya tetapi Anda tidak bisa secara langsung menukar tiket first class dengna tiket business class. Bahkan kursi yang Anda duduki sekarang memiliki karakteristik sepadan dengan kursi model yang sama kecuali Anda sudah memiliki keterikatan khusus pada kursi Anda.
Menariknya, fungibility juga dapat menjadi sesuatu yang bersifat subjektif. Mari kita kembali ke contoh tiket pesawat yang tadi, orang yang ingin duduk di window seat dan aisle seat mungkin tidak menganggap bahwa tiket economy class tersebut merupakan sesuatu yang dapat dipertukarkan. Demikian pula, koin 100 perak mungkin hanya bernilai 100 untuk seseorang namun pagi kolektor koin, 100 perak sangat berharga. Dapat terlihat bahwa beberapa nuansa ini menjadi penting saat mewakili beberapa item di blockchain.
Cryptocurrency, utility token, security token, privacy token, digital aset lain serta klasifikasi mereka berlipat ganda dan berkembang seiring dengan teknologi kriptografi dan blockchain. Non-fungible token (NFT) merupakan contoh lain dari perubahan yang cepat di industri ini. NFT bersifat unik atau kata lainnya merupakan barang digital dengan kepemilikan yang dikelola di blockchain. Contoh NFT sendiri misalkan barang yang dapat dikoleksi, barang di game, karya seni digital, tiket event, nama domain dan bahkan rekaman kepemilikan dari aset fisik. Jika Anda sudah berkecimpung di dunia crypto dalam beberapa waktu, Anda mungkin sudah mendengar istilah non-fungible token atau NFT.
NFT (non-fungible token) merupakan token cryptocurrency yang tidak dapat dibagi dan bersifat unik. Satu NFT tidak dapat ditukar dengan NFT lain dan NFT secara keseluruhan tidak dapat dipecah menjadi NFT yang lebih kecil. NFT menawarkan banyak sekali opsi untuk membuat dan memperdagangkan aset digital seperti karya seni yang asli serta game koleksi yang terintegrasi dalam blockchain seperti cryptokitties. NFT berguna untuk membuktikan kelangkaan dan asal usul aset langka baik digital maupun dalam bentuk fisik. NFT sebagian besar dibangun di atas Ethereum menggunakan token standard ERC-721.
Apa itu fungible token?
Fungible token merupakan token yang dapat diperdagangkan dengan token lain serta tetap memiliki nilai yang sama. Bitcoin sendiri merupakan contoh fungible token karena ia memiliki nilai yang sama terlepas dari siapa yang menjadi pemiliknya sebelumnya dan bagaimana sejarahnya.
Apa itu non-fungible token?
Non-fungible token merupakan aset digital yang berisikan informasi tertentu dimana informasi direkam di smart contract. Informasi yang terdapat di NFT tersebutlah yang membuat NFT bersifat unik sehingga mereka tidak dapat ditukarkan dengan token lain karena tidak ada 2 NFT yang benar-benar bersifat sama. Cek bank di sisi lain dapat dengan mudah ditukar dengan cek lain karena mereka memiliki nilai yang sama dan tidak menunjukkan adanya perbedaan di antara keduanya.
Non-fungible token (NFT) merupakan aset digital yang mewakili berbagai macam barang unik baik yang berwujud maupun tidak berwujud mulai dari koleksi kartu olahraga, real estate virtual hingga sneakers digital. Salah satu keuntungan utama dari memiliki koleksi digital dibandingkan dengan koleksi fisik adalah seperti kartu pokemon atau koin unik yang diterbitkan dimana setiap NFT mengandung informasi yang berbeda dari NFT lainnya dan menjadikannya mudah teridentifikasi. Hal ini menjadikan pembuatan dan sirkulasi dari barang koleksi palsu menjadi tidak berguna karena setiap barang dapat dilacak dengan mudah ke penerbit awalnya.
Tidak seperti cryptocurrrency pada umumnya, NFT tidak dapat secara langsung ditukar satu sama lain. Hal ini dikarenakan tidak ada 2 NFT yang benar-benar sama meskipun mereka berada di platform, game atau koleksi yang sama. Anda dapat menganggap mereka sebagai tiket festival dimana setiap tiket memiliki informasi spesifik mulai dari nama pembeli, tanggal dari event dan lokasi tempat event tersebut dilaksanakan. Data-data ini menjadikan tiket festival tersebut tidak mungkin untuk diperdagangkan. Mayoritas dari token NFT dibandung dengan menggunakan salah satu dari token standard Ethereum (ERC-721 dan ERC-1155) – blueprint yang diciptakan oleh Ethereum yang memungkinkan software developer lebih mudah mendeploy NFT dan memastikan mereka cocok dengan ekosistem yang lebih luas termasuk exchange dan wallet lain seperti MetaMask dan MyEtherWallet. EOS, NEO dan TRON juga telah meluncurkan standard token NFT mereka guna mengajak para developer untuk membangun dan meluncurkan NFT di jaringan blockchain mereka. Berikut adalah salah satu karakteristik NFT:
- Langka: Nilai dari NFT berasal dari kelangkaan mereka. Meskipun developer NFT dapat menciptakan NFT dalam jumlah banyak sekalipun, biasanya mereka sudah memberikan batas jumlah token yang dapat dicetak untuk meningkatkan kelangkaan
- Non-interoperable: Sebuah Cryptopunk tidak dapat digunakan sebagai karakter di game CryptoKitties dan begitu juga sebaliknya. Hal ini juga berlaku untuk barang koleksian lainnya seperti trading cards. Kartu Blockchain Heroes tidak dapat dimainkan di trading game Gods Unchained
- Indivisible: NFT tidak dapat dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil seperti satoshi bitcoin. Mereka hadir secara ekslusif dalam bentuk kesatuan, tetapi bisa dibuat sebuah token lain yang dipecah-pecah untuk mewakili 1 token NFT tersebut
- Indestructible: Karena semua data NFT disimpan di blockchain via smart contract maka setiap token tidak dapat dihancurkan, dihilangkan atau diduplikasi. Kepemilikan dari token ini juga bersifat tetap yang berarti gamers dan kolektor yang benar-benar memiliki NFT mereka dan bukan perusahaan yang membuat NFT tersebut. Hal ini bersifat kontras ketika membeli barang dari iTunes store dimana user sebenarnya tidak memiliki langsung barang yang mereka beli, mereka hanya membeli lisensi untuk mendengarkan musik tersebut.
Berita NFT lainnya
New York Times Baru Saja Mengubah Salah Satu Kolomnya Menjadi NFT