Blockchain Crypto & NFT Indonesia

Perbedaan Coin dan Token Cryptocurrency dan Hubungannya Dengan Blockchain

perbedaan coin dan token cryptocurrency

Tahukah Anda bahwa token dan coin adalah hal yang berbeda ?

Istilah Cryptocurrency sebenarnya terbagi menjadi dua. Yaitu token dan coin.

Jika Anda perhatikan daftar coinmarketcap.com di atas, Coinmarketcap membagi ranking menjadi Top 100 Coin dan Top 100 Token. Lalu ada daftar Top 100 All yang merupakan gabungan dari semuanya.

 

Definisi Token dalam Cryptocurrency

Tokens adalah sebuah aset digital yang diterbitkan oleh suatu project yang bisa digunakan sebagai suatu alat pembayaran dalam ekosistem project tersebut.

Token bisa berfungsi sebagai aset digital, merepresentasikan saham / kepemilikan perusahaan (security token),  memberikan akses ke suatu fungsi dalam project dan banyak lainnya.

Tiket konser adalah contoh token di kehidupan nyata yang bisa Anda gunakan di waktu dan tempat tertentu, Anda tidak bisa membayar biaya makan di restoran dengan tiket konser. Tiket hanya memiliki nilai di lokasi konser.

Digital token juga sama, hanya digunakan di suatu use case project.

Misalnya, di exchanger Tokenomy.com, TEN digunakan untuk mendapatkan diskon trading fee. Kalau di Indodax (satu ekosistem dengan Tokenomy), TEN digunakan untuk melakukan voting community coin Voting (CCV).

Di Vexgift.com, aplikasi blockchain milik Vexanium, VEX digunakan untuk mendapatkan voucher belanja. Atau coin Vexanium bisa digunakan di Vexwallet untuk mengakses dan bertransaksi (melakukan micro transaction) di platform Dapp (Decentralized App) milik Vexanium.

Baca juga : Apa itu Vexanium

Membuat token lebih mudah daripada membuat coin karena Anda tidak harus membuat kode-kode blockchain dari awal atau memodifikasi blockchain yang sudah ada. Anda tinggal menggunakan template dari platform yang ada seperti Ethereum.

 

Jika Anda melihat ranking token di Coinmarketcap pasti terlihat setiap token “menumpang” di platform coin lainnya (lihat gambar di atas)

Definisi Coin dalam Cryptocurrency

Coin memiliki kesamaan dalam hal fungsinya sebagai currency yang berlaku dalam ekosistem projectnya sendiri.

Tetapi bedanya, coin memiliki blockchainnya sendiri atau dalam bahasa lain, “membangun mainnetnya sendiri”.

Jika Anda melihat daftar top 100 coin di Coinmarketcap, masing-masing coin tidak memiliki kolom “Platform” karena mereka sendiri adalah sebuah platform bagi token yang ada.

Ada 2 cara dalam membangun mainnet sendiri :

Altcoin, berarti “alternatif dari Bitcoin”.  Mayoritas dari altcoin adalah varian atau fork dari Bitcoin yang dibangun menggunakan kode open source dari Bitcoin yang dimodifikasi sehingga menghasilkan coin baru dengan fitur yang berbeda.

Memodifikasi kode open source untuk membuat koin baru disebut “hard fork” Beberapa contoh varian Bitcoin adalah Litecoin, Auroracoin, Dogecoin dll.

Cara yang lain adalah membuat blockchain sendiri yang bukan merupakan turunan dari kode open source Bitcoin. Contohnya Ripple, Omni, NEO, Waves dan lain lain.

 

Baca Juga Info Lain Tentang Crypto

Trading Bitcoin : Hati-Hati Dengan 50 Jenis Kesalahan Trading ini

 

7 Alasan Kenapa Programmer Perlu Belajar Blockchain

 

 

Exit mobile version