Blockchain memiliki perberbedaan mendasar dengan internet di dalam beberapa hal,
Pertama, internet adalah free utility yang dibangun oleh berbagai stakeholder yang sangat diverse, sebagian besar dari mereka adalah volunteer dengan insentif finansial yang sangat kecil. Sedangkan blockchain memberikan reward yang sangat besar untuk orang yang bisa membangun teknologi yang scalable dan banyak digunakan melalui kenaikan nilai/harga/valuasi dari cryptoasset yang digunakan sebagai underlying teknologi tersebut.
Blockchain sangat berbeda karena creators, early adopter bisa berpartisipasi secara langsung dan secara finansial di pertumbuhan generasi baru dari internet. “Jika Anda men-attach hardware Anda ke jaringan blockchain dan membantu membuat jaringan lebih aman dengan komputer Anda (kemudian berkembang jadi “data center Anda”), Anda akan mendapatkan reward, di mana jumlah reward digital goods ini akan terbatas, jika Anda bergabung di awal dan network ini ke depannya semakin banyak dipakai, maka nilainya akan naik.
Bandingkan dengan centralized company seperti ojek online, 100 driver ojol pertama tidak mendapatkan token yang mana nilainya akan terus naik seiring dengan perkembangan perusahaan.
Hasilnya adalah, jumlah blockchain bukan cuma satu, tetapi terjadi ledakan dari banyak platform blockchain , ada yang saling overlapping dan juga komplementer yang di drive oleh insentif.
Yang kedua, blockchain memecahkan masalah di industri yang memiliki value tinggi, seperti industri financial dan supply chain, jauh lebih besar daripada media dan publishing. Jadi impactnya akan lebih besar dan memiliki value secara kesuluruhan lebih tinggi. Hal ini menyebabkan excitement di industri blockchain menjadi tinggi sampai mencapai level yang kadang tidak masuk akal .. irrational exuberance. Tentu saja, untuk membangun masa depan, kadangkala kita membutuhkan “irrational exuberance”.